Anggrek merupakan tanaman hias yang
memiliki daya jual tinggi karena keindahan dan kecantikan bunganya. Anggrek
memiliki bisa dimanfaat untuk obat kesehatan, pengharum ruangan, dan hiasan di
rumah maupun taman.
Anggrek tersebar luas di berbagai
belahan dunia, terutama di Indonesia, Taiwan, dan Thailand, yang mana negera
tersebut merupakan produsen atau penghasil anggrek terbesar.
A.
INDONESIA
Peluang usaha florikultura seperti anggrek
untuk pasar domestik dan internarsional terbuka lebar mulai dari jasa dekorasi,
pertamanan hingga pariwisata. Cakupan pemasarannya juga dapat dikelompokkan
dalam beberapa jenis seperti dalam botolan, kompot, tanaman pot remaja atau
dalam bentuk bunga potong.
Dari Laporan Kinerja Direkorat
Jenderal Hortikultura Tahun 2017, selamaa enam tahun terakhir trend sector
florikultura khususny bunga potong telah menempatkan anggrek di posisi urutan
keempat. Urutan ditempati oleh bunga krisan, kemudian disusul mawar dan sedap
malam.
Di sepanjang periode tahun 1997 –
2015 terkait dengan perkembangan luas panen, Outlook Anggrek 2015 mencatat adanya peningkatan rat-rata ebesar
3,95 persen. Sementara itu, kapasitas produki anggrek di sepanjang 1997-2014
juga cenderung naik, rata-rata pertumbuhannya adalah 10,67 persen. Jika
produksi anggrek pada tahun 1997 seberar 6,50 juta tangkai, maka pada 2014
jumlah produksinya telah mencapai 19,74 juta tangkai.
Pada tahun 2015 merujuk data
Kementerian Pertanian, kapasitas produksi komoditas anggrek seber 19,73 juta
tangkai atau masih sekitar 1,01 persen dari total produksi bunga potong
nasional. Sumber ini juga menyebutkan, sentra produksi anggrek di Indonesi
masih didominasi oleh Pulau Jawa. Kapasitas produksinya tercatat sebesar 16,69
juta tangkai atau sekitar 84,56 persen dari total produksi nasional.
Merujuk penelitian Donny Aswinta Oki
Putra pada tahun 2018 dalam Analisis
Usahatani Tanaman Anggrek (dendrobium) di Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten
Bogor, disebutkan beberapa jenis tanaman anggrek relative dominan
dikembangkan untuk pasar tujuan domestik maupun ekspor, antara lain Cattleya Lisa annx Lucky Strike dan
Temanngung Beauty Brasco Pacto Cattlyea, Phalaenopsis, berbagai silangan
dengan warna ungu kehitaman dan stripe, Doritaenopsis,
Meltonia sp dan Odontoglatum,
serta Dendrobium.
PT Ekakarya Graha Flora dikenal
sebagai produsen anggrek bulan (Phalaenopsis) dan anggrek dendrobium dalam
bentuk tanaman dan benih. Kapasitas produksi anggrek di PT Ekakarya kini
mencapai 1 juta anggrek per tahun. System produksinya sudah cukup modern,
lengkap dengan fasilitas penangkaran benihnya.
Direktur Marketing PT Ekakarya Graha
Flora, Joko As’ad mengaku pihaknya sangat berminat mengisi ceruk pasar ekspor
anggrek dunia. Produsen anggrek yang berdiri sejak 1997 ini telah mengekspor
anggreknya ke sejumlah negara diantaranya Amerika Serikat, Belanda, Australia,
Jepang dan Singapura.
Berdasarkan catatan Badan Pusat
Statistik, kinerja ekspor flotikultura sepanjang tahun 2019 naik disbanding
2018. Tahun 2019 ekspor florikultura mencapai 4.856 ton dengan nilai sekitar Rp
189 Milyar. Pada tahun 2018 sebanyak 4.639 ton senilai Rp 168,9 milyar.
Sementara ekspor anggrek kumulatif sepanjang tahun 2017 hingga 2019 mencaai 132
ribu kilogram seniali Rp 12,4 Milyar. Pada tahun 2019 ekspor anggrek sebanyak
38 riu kilogram dengan nilai Rp 3,2 Milyar dengan negara tujuan ekspor melipti
Jepang, Singapura, Timor Leste dan Korea.
B.
Itulah informasi dari kami tentang negara-negara
penghasil anggrek terbesar. Terimakasih kepada para pembaca. Semoga mendapatkan
sedikit pengetahuan dan wawasan dari kami.
Apakah Anda salah satu pecinta tanaman
Anggrek? dan masih bingung dimana belinya?
Disini kami menyediakan berbagai jenis bibit
tanaman Anggrek unggulan untuk hiasan rumah atau taman Anda. Untuk pemesanan
silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-bibit-anggrek/
Untuk pemesanan media tanam pakis silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-pakis-media-tanam-bunga-anggrek/
Posting Komentar