Anggrek memiliki kurang lebih 5.000 spesies yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Tanaman anggrek memiliki bentuk oval memanjang dan tulang daun yang memanjang. Anggrek merupakan tanaman hias interior dan eksterior yang dibudidayakan di beberapa media tanam. Hampir kebanyakan dengan media tanam seperti sabut kelapa.


Sebagaimana yang diketahui, anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang jika dibudidayakan dengan baik bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Kelebihan dari penggunaan sabut kelapa untuk menanam anggrek adalah harganya yang murah dan mudah didapat. Mengingat pohon kelapa banyak dijumpai di Indonesia.

 Cara menanam anggrek dengan sabut kelapa yang dilakukan dengan teknik yang benar serta perawatan yang teratur bisa menghasilkan tanaman anggrek yang bernilai tinggi. Berikut cara menanam anggrek dengan media sabut kelapa yang benar :

Memilih Dan Menyiapkan Sabut Kelapa

Sabut kelapa yang dipilih yang sudah tua supaya mendapatkan media tanam yang baik dan juga cocok pada tanaman anggrek. Setelah itu, sabut kelapa direndam ke dalam larutan fungisida dulu sebelum penempatan anggrek pada sabut kelapa agar media tanam tidak terjangkit jamur atau hama lainnya.

Sabut kelapa  harus sudah dipotong sesuai dengan kebutuhan tanaman anggrek, kemudian perlu proses pembersihan pada kulit. Hal ini bisa membersihkan zat yang bisa menghambat pertumbuhan dan proses pembungaan pada tanaman anggrek

Proses Perendaman Sabut Kelapa

Sabut kelapa harus direndam melalui dua proses perendaman yaitu proses perendaman menggunakan air bersih dan proses perendaman menggunakan larutan fungisida. Sabut kelapa yang sudah dibersihkan kemudian direndam selama kurang lebih 6 jam.

Sabut kelapa yang telah direndam kemudian diangkat dari air rendaman dan dipukul-pukul dengan kayu atau palu. Proses pemukulan ini bertujuan agar pegangan di bagian antar serat masing-masing bis terbuka.

Proses yang kedua sabut kelapa direndam menggunakan larutan fungisida. Larutan ini berfungsi mencegah sabut kelapa dari jamur-jamur yang bisa menghambat proses pertumbuhan tanaman angggek.

Proses Penirisan Dan Pengeringan Sabut Kelapa

Sabut kelapa yang sudah direndam dua kali menggunakan air bersih dan larutan fungisida tidak bisa langsung dikaitkan dengan tanaman anggrek. Sabut kelapa harus ditiriskan dan dikeringkan. Proses penirisan dan pengeringan dapat dilakukan secara bersama-sama.

Proses Penanaman Anggrek

Setelah sabut kelapa kering dan cukup lembab, bisa siap melilitkannya dengan tanaman angrek yang sudah disiapkan. Saat tanaman bunga anggrek masih baru biasanya sabut kelapa yang dililit bunga anggrek ditempatkan pada pot gantung atau pot biasa. Kemudian, meletakkan anggrek pada lokasi yang tidak langsung terkena paparan sinar matahari.

Perawatan anggrek dengan sabut kelapa

Dalam proses perawatan, bunga anggrek cukup disiram setiap pagi dan sore hari menggunakan embrat atau alat lain yang bisa digunakan untuk penyiraman. Jika sabut kelapa terlalu basah dan lapuk maka perlu diganti agar tanaman bunga anggrek dapat tumbuh dengan baik. Anggrek yang ditanam pada sabut kelapa tidak boleh terus-menerus terpapar air hujan karena curah hujan berlebih dapat menyebabkan tanaman anggrek cepat lapuk.

Itulah informasi dari kami tentang penanaman dan perawatan anggrek media tanam sabut kelapa. Terimakasih kepada para pembaca. Semoga mendapatkan sedikit pengetahuan dan wawasan dari kami.

Apakah Anda salah satu pecinta tanaman Anggrek? dan masih bingung dimana belinya?

Disini kami menyediakan berbagai jenis bibit tanaman Anggrek unggulan untuk hiasan rumah atau taman Anda. Untuk pemesanan silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-bibit-anggrek/

Untuk pemesanan media tanam pakis silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-pakis-media-tanam-bunga-anggrek/

 

 

 

 

 

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya