Anggrek
merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari para pecinta tanaman,
karena bentuk bunganya sangat indah dan cantik. Warna dan ukuran dari anggrek
juga bervariasi. Beberapa spesies anggrek ada yang memiliki aroma harum yang
tahan lama. Budidaya anggrek pun juga mudah apabila dilakukan oleh pemula yang
menjadikan anggrek sebagai bisnis jualbeli.
Anggrek
bisa dikembangbiakan sendiri dengan dua cara yaitu secara generative dan vegetative.
Generative merupakan cara perkembangbiakan dengan penyerbukan. Sedangkan, vegetative
merupakan cara perkembangbiakan dengan cara mengambil sedikit bagian dari
tanaman indukan. Secara jelasnya akan dijelaskan perkembangbiakan dibawah ini.
Perkembangbiakan Anggrek Secara
Generatif
Sebelum
mendapatkan biji anggrek, harus dilakukan penyerbukan atau perkawinan induk
angrek terlebih dahulu. Selain itu, biji yang dihasilkan membutuhkan waktu relative
lama untuk tumbuh sampai menjadi bibit. Proses penyerbukan terbagi menjadi 4 (empat)
cara yaitu penyerbukan sendiri, penyerbukan tetangga, penyerbukan silang, dan
penyerbukan bastar.
- Penyerbukan sendiri adalah proses penyerbukan yang terjadi jika benang sari yang jatuh pada kepala putih berasa dari bunga itu sendiri.
- Penyerbukan tetangga adalah proses penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga lain teap masih pada satu pohon.
- Penyerbukan silang adalah penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga lain yang sejenis tetpi berbeda pohonnya.
- Penyerbukan bastar adalah penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga lain yang tidak sejenis.
Kelangsungan
hidup biji anggrek di alam sangat bergantung pada cendawan mikroza. Dengan adanya
cendawan mikroza, biji anggrek mendapatkan pakan berupa hasil penguraian
sisa-sisa pakan. Untuk menumbuhkan biji anggrek, umumnya dipakai media yang
terdiri dari :
- Kalium nitrat 1 gram
- Monobasicpotasium fosfat 0,25 gram
- Magnesium sulfat 0,25 gram
- Ammonium sulfat 0,50 gram
- Sukrosa 20 gram
- Ferro sulfat 0,025 gram
- Mangaan sulfat 0,0075 gram
- Agar-agar 10 – 20 gram
- Air kelapa 100 – 150 cc
Biji
yang ditebar di media tersebut dalam keadaan steril dengan Ph 5,0 – 5,2 akan
berkecambah setelah tiga minggu. Setelah berumur sekitas 9 – 12 bulan, anggrek
tersebut bisa dipindahkan ke dalam pot komunitas. Penanaman biji anggrek
dilakukan dengan membuka buah anggrek di dalam kondisi steril. Media yang
digunakan biasanya berada dalam posisi miring di dalam botol untuk memudahkan
penanaman dan penyebaran biji dalam tiap botol. Metode penanaman dapat beragam
sesuai dengan kondisi buah dan jenis anggrek yang digunakan.
Terdapat juga metode yang lebih mudah dan dapat mengurangi kontaminasi yaitu penanaman langsung dengan pinset. Jika para pembudidaya tanaman anggrek pemula merasa kesulitan menyediakan media diatas, perkembangbiakan anggrek dapat dilakukan dengan cara menanam biji anggrek melalui jasa laboratorium tanaman anggrek. Seteah beberapa waktu tergantung pada jenis anggrek, bibit tersebut sudah tumbuh di media agar-agar dalam botol.
Itulah
informasi dari kami tentang perkembangbiakan anggrek secara generatif.
Terimakasih kepada para pembaca. Semoga mendapatkan sedikit pengetahuan dan
wawasan dari kami.
Apakah
Anda salah satu pecinta tanaman Anggrek? dan masih bingung dimana belinya?
Disini
kami menyediakan berbagai jenis bibit tanaman Anggrek unggulan untuk hiasan
rumah atau taman Anda. Untuk pemesanan silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-bibit-anggrek/
Untuk pemesanan media taman pakis silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-pakis-media-tanam-bunga-anggrek/
Posting Komentar