Anggrek Dendrobium
capra (Anggrek Larat Hijau)
Anggrek Dendrobium capra atau larat hijau merupakan
jenis anggrek alam asli Indonesia yang keberadaannya di alam terancam punah. Anggrek
alam adakalanya dapat memiliki persebaran terbatas atau luas. Salah satu contoh
anggrek alam yang memiliki persebaran terbatas adalah Paphiopedium
glaucophyllum atau dikenal dengan anggrek selop wanita. Persebaran anggrek ini
hanya di Jawa Tiur terdapat di lereng gunung Semeru selatan yaitu menempel pada
dinding tebing yang tinggi (Comber, 1990; Kartikawati, 2005).
Anggrek Dendrobium capra memiliki persebaran
terbatas. Di Jawa hanya terdapat di hutan jati dataran rendah di Jawa Tengah
dan Jawa Timur. Comber (1990) pernah melaporkan keberadaan anggrek ini di Jawa
Timur yaitu di hutan jati di kaki gunung Penanggungan, Pandaan dan di gunung
Lamongan – Kraksaan, Probolinggo. Anggrek Dendrobium capra hidup di dataran
rendah dengan kisaran suhu harian 30℃ - 33℃ dan kelembaban udara 40% - 60%. Selain itu, Anggrek
Dendrobium capra atau larat hijau dilaporkan terdapat pula di Nusa Tenggara.
Berdasarkan status kelengkaannya anggrek ini
masuk dalam daftar CITES Apendiks II yang berarti hanya boleh diperdagangkan
apabila berasal darihasil perbanyakan dan pengambilan langsung di alam untuk
perdagangan tidak diperbolehkan. Statusnya yang terancam punah di habitat
aslinya, menyebabkan anggrek ini perlu dikonservsi secara ex-situ. Salah satu
keberhasilan konservasi ex-situ suatu tumbuhan tertentu ditentukan juga lingkungan
tumbuhnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi habitat Anggrek Dendrobium
capra atau larat hijau untuk mengetahui persyaratan tumbuh yang diperlukan oleh
tumbuhan ini.
Karakteristik
Anggrek Dendrobium capra (Anggrek Larat Hijau)
Anggrek Dendrobium capra atau larat hijau
merupakan anggrek dataran rendah yang pertumbuhannya relative lambat, tetapi
memiliki vigor tunas relative tinggi. Anggrek Dendrobium capra atau larat hijau
jenis satu-satuna yang berada di seksi Ceratobium.
Anggrek Dendrobium capra atau larat hijau memiliki perawakan tegap, kaku dan
panjang batang sampai 40 cm.
Anggrek Dendrobium capra atau larat hijau
memiliki diameter batang akan mengecil pada bagian pangkal dekat akar dan
tampak menggembung pada bagian tengah batang. Daunnya kaku dan berdaging
memiliki warna hijau kusam yang berbentuk bundar telur memanjang dengan ujung
runcing dan bercuping dua di bagian daun yang tersebar hanya di bagian atas
batang. Daun ini memiliki ukuran dengan panjang antara 7,5 cm – 15 cm dan lebar
1,5 m – 2 m.
Anggrek Dendrobium capra atau larat hijau
memiliki tangkai perbungaan yang muncul dari batang bagian ujung, panjangnya
mencapai 30 cm dengan menyangga 4 – 15 kuntum bunga. Anggrek Dendrobium capra
atau larat hijau memiliki bunga berdiameter 2,5 – 3 cm saat mekar berbentuk
bintang, berwarna hijau muda kekuningan dengan garis ungu di bagian bibir. Kelopak
dan mahkota memiliki tekstur tebal mengkilap. Kelopak bundar telur memanjang
dengan ujung tumpul. Mahkota berbentuk sudip, ujung runcing dan tidak berpilin.
Bibir bercuping tiga melengkung keluar (Comber. 2007).
Itulah informasi dari kami tentang Anggrek Dendrobium
stratiotes. Terimakasih kepada para pembaca. Semoga mendapatkan sedikit
pengetahuan dan wawasan dari kami.
Apakah Anda salah satu pecinta tanaman Anggrek?
dan masih bingung dimana belinya?
Disini kami menyediakan berbagai jenis bibit
tanaman Anggrek unggulan untuk hiasan rumah atau taman Anda. Untuk pemesanan
silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-bibit-anggrek/
Untuk pemesanan media tanam pakis silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-pakis-media-tanam-bunga-anggrek/
Posting Komentar