Saat ini populasi anggrek Vanda tricolor hampir punah
keberadaannya di lereng Selatan Gunung Merapi akibat bencana semburan awan
panas pada tahun 2006 yang telah menghanguskan 80% habitat asli anggrek ini. Selain
factor alam, factor social juga sangat berpengaruh besat terhadap populasi
anggrek tersebut. Misalnya masyarakat sekitar yang memiliki kesadaran rendah
akan pentingnya pelestarian anggrek Vanda
tricolor mengambil anggrek tersebut dari habitat aslinya untuk dijadikan
koleksi dan dijual kepada pemesan dari luar kota. Akibatnya keberadaan anggrek Vanda tricolor semakin berkurang bahkan
saat ini sulit untuk menemukan anggrek Vanda
tricolor tumbuh liar di habitat aslinya (Metusala, 2006)
Anggrek Vanda Tricolor memiliki ciri khas berbatang bundar panjang, dan
kokoh. Tinggi tanman anggrek Vanda tricolor
mencapai 2 meter, daun berbentuk pita agak melengkung dengan ujung daun rumpang
bersudut tajam dengan lebar sekitar kurang lebih 3 cm dan panjang mencapai 45
cm. Tersusun saling bergantian pada batang yang tumbuh tegak. Tandan bunga bisa
mencapai 50 cm yang menyangga 10 – 20 kuntum bunga yang muncul dari ketiak
daun. Sepal dan petal berwarna dasar antara putih dan kuning dengan corak totol
berwarna coklat hingga kuning, dengan totol merah keunguan.
Anggrek Vanda tricolor memiliki diameter bunga anggrek bisa mencapai 10 cm
dan bunganya mampu bertahan hingga 20 – 25 hari. Bunga anggrek Vanda tricolor memiliki aroma harum. Arom
harum ini sangat dipengaruhi oleh ketinggian tempat hidupnya. Di dataran tinggi
aromanya sangat kuat dan semakin turun ke dataran endah aromanya akan semakin
berkurang. Anggrek Vanda tricolor
tumbuh baik pada ketinggian 800 – 1.700 mdpl, khususnya di hutan yang cukup
terbuka. Namun demikian, spesies ini mampu beradaptasi seperti pada saat fase
berbunga dengan sempurna pada ketinggian 200 – 300 mdpl. Anggrek Vanda triocolor selain tumbuh di kawasan
lereng Gunung Merapi, juga dapat dijumpai di Jawa Barat hingga Pulau Bali. Bahkan
dilaporkan ditemukan juga di Negara Laos (Metusala, 2006).
Anggrek Vanda tricolor memiliki
banyak varietas dengan berbagai ragam warna bunganya yang menarik. Dari beberapa
varietas anggrek Vanda Tricolor tersebut memiliki persamaan bentuk tubuh dan
bunga. Batang monopodial bisa mencapai tinggi hingga 2 meter dengan daun
berbentuk pita agak melengkung dengan ujung daun berbentuk romping bersudut
tajam.
Perbedaan antar varian anggrek Vanda
tricolor adalah pada warna bunga dan bentuk detail organ bunganya. Varietas tricolor,
var suavis ini memiliki tandn bunga lebih panjang sehingga bunganya juga lebih
banyak. Dasar bunganya putih keunguan dengan bercak-bercak ungu kemerahan dan
beraroma harum. Pada anggrek Vanda tricolor var suavis memiliki tandan bunga
lebih panjang sehingga bunganya juga lebih banyak jika dibandingkan dengan
varietas tricolor. Bunga anggrek Vanda tricolor bisa bertahan selama 20 – 24 hari.
Beberapa varian anggrek Vanda
tricolor, sebagai berikut :
Vanda tricolor var tricolor
Vanda tricolor var tricolor f. flava
Vanda tricolor var suavis
Vanda tricolor vr pallida
Anggrek Vanda tricolor sebenarnya
cukup mudah untuk dibudidayakan, namun demikian tetap membutuhkan keterampilan
dalam proses budidaya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
memperbanyak tanaman anggrek Vanda tricolor yaitu dengan perkembangbiakan generative
dan vegetative.
Itulah informasi dari kami tentang anggrek Vanda tricolor. Terimakasih kepada para
pembaca. Semoga mendapatkan sedikit pengetahuan dan wawasan dari kami.
Apakah Anda salah satu pecinta tanaman
Anggrek? dan masih bingung dimana belinya?
Disini kami menyediakan berbagai jenis bibit
tanaman Anggrek unggulan untuk hiasan rumah atau taman Anda. Untuk pemesanan
silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-bibit-anggrek/
Untuk pemesanan media tanam pakis silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-pakis-media-tanam-bunga-anggrek/
Posting Komentar