Anggrek memiliki potensi ekonomi
sebagai salah satu komoditi hortikultura telah dimanfaatkan dan dikembangkan
oleh banyak negara termasuk Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa bisnis bunga
Vanda mempunyai nilai transaksi yang tidak kecil dan melibatkan banyak tenaga
kerja. Pada tahun 50 an Hawaii menjadi pusat pengembangan anggrek Vanda dimana
para pemulianya membuat primer dan sekunder hybrid dengan bentuk bunga bulat
dan berukuran besar.
Namun, pada tahun 60 an terjadi
pergeseran dimana posisi Hawaii digantikan oleh Thailand. Para pemulia anggrek
Vanda di Thailand menghasilkan hybrid Vanda yang lebih kompleks akibat
terjadinya segregasi gen-gen progeny dengan warna dan bentuk bunga yang baru
(Motes, 2004). Para penganggrek di Thailand cenderung menciptakan anggrek Vanda
dengan bunga berwarna biru tua, kuning dan merah bercorak dengan bentuk bunga
bulat.
Jepang menyukai bunga Vanda berwarna
biru cerah dan pink. Sedangkan penganggrek di Amerika lebih menyukai bunga
anggrek Vanda berwarna kemerahan, kecoklatan dan kuning polos atau berbintik
meah tua dengan bunga berukuran besar. penganggrekan di Australia menyukai biru
ke abu-abuan dan kuning kecoklatan. Taiwan memilih warna ungu, merah tua dan
biru, sedangkan Philipina lebih menyukai warna pink dn kuning (Sponshosiri,
1995). Warna bunga menjadi perimbangan bagi konsumen dalam melakukan pembelian
bunga (Stegelin, 2004).
Dibalik keindahan warna , bentuk, dan
ukuran bunga terkandung manfaat yang sangat besar yang dapat memberikan
penghasilan pada petani dan pengusaha. Spectrum yang luas pada warna, bentuk,
ukuran, tekstur, dan kemampuan variasi yng tidak terbatas memberi prospek pasar
yang sangat luas dan cerah. Usaha tani anggrek harus beriorientasi pasar. Khusus
produk bunga potong dan tanaman pot berbunga, selera konsumen sangat menentukan
laku tidaknya produk yang dipasarkan.
Dengan sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang melimpah, bisnis anggrek Indonesia berpotensi mengembangkan industry
peranggrekkan yang mampu mensuplai permintaan pasar domestik dan ekspor. Factor-faktor
seperti kekayaan plasma nutfah sebagai sumber genetik, ketersediaan lahan,
iklim tropis dan tenaga kerja yang relatif murah menempatkan Indonesia pada
posisi yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
Hasil persilangan anggrek dari
kelompok Vanda memiliki kisaran warna yang luas dilihat dari kecerahan maupun
ketajamannya. Anggrek kelompok Vanda seperti Aranda, Ascoenda, Mokara, Kagawara
dan Aranthera, dapat memenuhi persyaratan sebagai bunga potong. Anggrek-anggrek
tersebut merupakan anggrek tropis yang mudah tumbuh dan mudah perawatannya.
Banyak jenis Vanda yang menjadi
primadona dalam bisnis peranggrekan di Asia Tenggara terutama Thailand,
Singapura, Malaysia dan Indonesia. Kelompok ini memiliki peran penting dalam
menghasilkan jenis-jenis komersial sebagai bunga potong atau tanaman pot
berbunga. Anggrek-anggrek komersial Vanda yang dikembangkan sekarang ini pada
umumnya merupakan hasil silangan luar negeri seperti Thaiand, Singapura dan
Malaysia.
Beberapa contoh Vanda hybrid yang
pernah beredar dan disukai pasaar antara lain:
- Aranda (Arachnis x Vanda): Aranda Christine, Aranda Wan Chark KUan
- Ascocenda (Ascocentrum x Vanda): Ascocenda Yip Sum Wah, Ascocenda Meda Arnold, Ascocenda Medasand.
- Vanda: Vanda Emma van Deventer, Vanda Josephine van Brero, Vanda Gordon Dillon.
- Mokara (Vanda x Arachnis x Ascocentrum): Mokara Bibi, Mokara Chark Kuan, Mokara Kevin, Mokara Khaw Paik Suan.
Itulah informasi dari kami tentang peran vanda
dalam agroindustri. Terimakasih kepada para pembaca. Semoga mendapatkan sedikit
pengetahuan dan wawasan dari kami.
Apakah Anda salah satu pecinta tanaman
Anggrek? dan masih bingung dimana belinya?
Disini kami menyediakan berbagai jenis bibit
tanaman Anggrek unggulan untuk hiasan rumah atau taman Anda. Untuk pemesanan
silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-bibit-anggrek/
Untuk pemesanan media tanam pakis silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-pakis-media-tanam-bunga-anggrek/
Posting Komentar